Sabtu, 06 Juli 2019

Makalah internet of things

MAKALAH INTERNET OF THINGS (IOT)
       PENGONTROL SUHU RUANGAN                BERBASIS MIKROKONTROLLER                                ARDUINO UNO



                   Dosen Pembimbing :
        Endang Kurniawan S.Kom., M.M.,                                M.Kom
               https://endangkurniawan.com
                        Disusun Oleh :
       NAMA : Menik Elia Lusita (4117072)
                          KELAS : 4/A

       https://endangkurniawan.com


FAKULTAS SAINTEK - PRODI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul “IOT Deteksi Suhu Ruangan”. Makalah ini ditujukan agar dapat memberikan manfaat yang seoptimalnya bagi para pembaca.
 Harapan kami, makalah ini dapat menjadi salah satu media yang menarik untuk dibaca dan mudah dipahami oleh seluruh pembaca. Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada pembaca dari hasil mkalah ini. Karena itu kami  berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita  bersama.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang  bersifat membangun guna meyempurnakan makalah ini.
 Penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya  bagi pembaca pada umumnya.


                                                                                                       
Jombang, 5 Juli 2019











DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………..2
Daftar Isi…………………………………………………………………………3
Bab 1 : Pendahuluan
Latar Belakang………………………………………………………………4
Rumusan Masalah……………………………………………………….......5
Tujuan……………………………………………………………………….5
Bab 2 : Pembahasan
Pengertian IOT……………………………………………………………....6
Metodelogi Penelitian……………………………………………………….7
Hasi Penelitian……………………………………………………………….8
Bab 3 : Penutup
Kesimpulan……………………………………………………………………...11
Daftar Pustaka……………………………………………………………………12









Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang yang penduduknya banyak bergerak di bidang pertanian dan industri kecil. Untuk itu pengembangan tehnologi di bidang industri kecil perlu ditingkatkan untuk menghasilkan terobosan terobosan baru. Sebagai contoh perkembangan teknologi piranti piranti digital seperti mikrokontroler. Pemanfaatan mikrokontroler akan banyak membawa dampak pada kemudahan dan efektivitas kerja. Sebagai contoh rancang bangun sistem kontrol suhu ruang akan sangat bermanfaat pada proses kegiatan bekerja para pegawai industri dan perkantoran menengah yang efisien. Studi ini mengajukan perancangan simulasi sistem kontrol suhu dan beserta implementasinya berupa prototype sistem kontrol suhu ruangan menggunakan mikrokontroller arduino. Sistem kontrol suhu ini dilengkapi dengan kemampuan untuk mengontrol suhu ruangan yang dapat ditampilkan di LCD.
Metode perancangan sistem dimulai dari kajian arsitektur sistem, perencanaan sistem kontrol suhu, dan pembuatan prototype sistem kontrol suhu. Penelitian ini menghasilkan prototype sistem kontrol suhu yang dilengkapi dengan fitur penampil suhu dengan LCD, sehingga suhu ruangan akan tertampil di LCD, apabila suhu tertampil diluar batas maksimum maka akan menghidupkan pendingin ruangan dan pendingin akan mati jika suhu berada dibawah batas minimum. Sistem ini bekerja dengan menggunakan beberapa perangkat diantaranya: Arduino, Sensor Suhu, Pendingin, dan Penampil Suhu (LCD).





Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Internet Of Thinks ?
Bagaimana metodologi penelitian untuk mewujudkan system control suhu menggunakan sensor suhu.?
Bagaimana hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian tersebut.?

Tujuan
Makalah ini bertujuan membahas tentang penerapan Internet of Thinks untuk mendeteksi suhu ruangan yang berbasis microcontroller atau sensor suhu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas uas mata kuliah Pengembangan dan Implementasi SI.














BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Internet Of thinks
Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif. Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.
Casagras (Coordination and support action for global RFID-related activities and standardisation) mendefinisikan Internet of Things, sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.
SAP (Systeme, Anwendungen und Produkte) mendefinisikannya sbb: Dunia di mana benda-benda fisik diintegrasikan ke dalam jaringan informasi secara berkesinambungan, dan di mana benda-benda fisik tersebut berperan aktif dalam proses bisnis. Layanan yang tersedia berinteraksi dengan ‘obyek pintar’ melalui Internet, mencari dan mengubah status mereka sesuai dengan setiap informasi yang dikaitkan, disamping memperhatikan masalah privasi dan keamanan.
ETP EPOSS mendefinisikannya sebagai Jaringan yang dibentuk oleh hal-hal atau benda yang memiliki identitas, pada dunia maya yang beroperasi di ruang itu dengan menggunakan kecerdasan antarmuka untuk terhubung dan berkomunikasi dengan pengguna, konteks sosial dan lingkungan.

2.2 Metodelogi Penelitian
Untuk mewujudkan suatu sistem kontrol suhu menggunakan sensor suhu, maka pada bagian ini akan dijelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian. Langkah langkah penelitian yaitu sebagai berikut :


Gambar 1. Diagram Alir Langkah-Langkah Penelitian
Tinjauan pustaka dan studi literature dilakukan untuk mencari referensi yang sesuai dan berhubungan dengan topik penelitian yang dilakukan. Adapun referensi-referensi yang dirujuk dalam penelitian ini berkaitan dengan kajian sistem kontrol pada microcontroller beserta metode-metodenya. Berdasarkan referensi-referensi tersebut dilakukan proses pengidentifikasian masalah yang akan diselesaikan dan diteliti di penelitian ini. Pada tahap ini juga dilakukan kajian mengenai perbedaan yang dilakukan dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, hasil identifikasi menjadi
rumusan masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian. Perancangan sistem dilakukan berdasarkan kajian dan uji coba yang dilakukan terhadap semua kajian, teori dan metode yang berhubungan dengan topik penelitian. Kajian-kajian tersebut terkait dengan : (1) arsitektur sistem, (2) perancangan dengan simulasi menggunakan software proteus (3) rancangan sistem kontrol suhu, dan (4) peralatan yang digunakan dalam perancangan. Setelah semua pilihan tersebut ditentukan, maka dilakukan perancangan sistem berdasarkan permasalahan yang muncul dibagian identifikasi masalah.


Langkah selanjutnya adalah Simulasi dilakukan untuk uji coba perancangan sistem secara software, yaitu menggunakan software proteus profesional 8. Serta Validasi dilakukan untuk memastikan bahwa perancangan sistem bisa diterapkan secara real yaitu diaplikasikan di rangkaian arduino dan bisa berjalan dengan baik. Perancangan sistem menghasilkan sebuah sistem yang belum stabil dan memerlukan pengujian untuk mengoptimalkan kinerja secara keseluruhan. Pengujian dilakukan terhadap bagian-bagian penting dari sistem. Bagian-bagian penting tersebut antara lain : (1) Sistem kontrol suhu ruangan (2) Perbandingan antara sistem dengan alat pengukur ruangan secara manual. Pengujian dilakukan hingga dicapai hasil terbaik berdasarkan pengujian dan analisis. Sedangkan langkah selanjutnya adalah pengujian dan analisis sistem menghasilkan sistem yang lebih baik secara keseluruhan. Hasil analisis dan pengujian dilanjutkan dengan penulisan laporan penelitian.
Perancangan sistem pengontrol suhu ruangan berbasis mikrokontroller arduino uno menggunakan sistem waterfall yaitu aliran satu arah. Yang diawali dengan tinjauan pustaka dan studi literatur untuk mengumpulkan data-data dan referensi yang akan digunakan dalam perancangan, selanjutnya adalah dilakukan pengidentifikasian masalah yang akan diselesaikan dan diteliti. Kemudian dilakukan perancangan sistem dengan melakukan berbagai kajian tentang arsitektur dan perancangan, kemudian dilakukan simulasi lalu validasi. Jika rangkaian sudah divalidasi dan diaplikasikan ke perangkat keras arduino uno, hal selanjutnya adalah melakukan pengujian untuk mendapatkan hasil serta dianalisa, dan akhirnya dibuat laporan penelitian.

Hasil Penelitian.
Simulasi.

Untuk simulasi dan validasi digunakan software proteus profesional 8 yang memang secara khusus software tersebut dibuat untuk simulasi rangkaian elektronik. Adapun hasil dari simulasi tersebut sebagaimana terdapat pada gambar 2. dibawah ini:



Gambar 2. Rangkaian Pengontrol Suhu Ruangan

Keluaran Sensor suhu LM35 dihubungkan ke pin Analog In (A0), sensor tersebut menjadi masukan dari mikrokontroller arduino. Sedangkan keluaran arduino berupa LCD 16 x 2 serta kipas, kipas dihubungkan ke pin digital 1 serta LCD dihubungkan ke pin digital 7, digital 6, digital 5, digital 4, digital 3, digital 2. Sensor suhu membaca data analog secara real time berupa data suhu ruangan kemudian data tersebut masuk ke pin A0 dari mikrokontroller arduino, data tersebut oleh arduino diubah menjadi data digital untuk dapat diolah dan dihasilkan keluaran berupa kipas yang menyala untuk mendinginkan ruangan serta tampilan data suhu secara realtime menggunakan LCD.
Untuk suhu kamar yang nyaman disetting antara rentang suhu 25 0C sampai dengan 28 0C. jika suhu ruang yang dibaca sensor melebihi 28 0C maka secara otomatis kipas akan menyala dan mendinginkan ruangan sampai suhu 25 0C dan jika suhu dibawah 25 0C maka kipas secara otomatis akan mati. Hal ini dilakukan untuk menghemat energy listrik yang dipakai diruangan tersebut.
Dari gambar 2, bahwa rangkaian tersebut telah sesuai dengan yang diharapkan, tertampil bahwa suhu 27 0C dan kipas masih menyala untuk mendinginkan ruangan sampai batas bawah suhu (25 0C). jika suhu dibawah 25 0C maka nantinya kipas secara otomatis akan mati. Rangkaian tersebut telah disimulasikan secara berulang-ulang dan hasilnya tetap stabil. Ini yang menjadi dasar untuk validasi sistem. Rangkaian tersebut telah disimpulkan bahwa rangkaian tersebut telah tervalidasi dan siap untuk dibuat rangkaian hardware elektroniknya.

Pengujian Kontrol Suhu

Setelah rangkaian di simulasi dan di validasi maka langkah selanjutnya adalah perancangan rangkaian hardware serta pengujian sistem. Adapun hasil dari perancangan rangkaian hardware system kontrol suhu adalah sebagai berikut :


Gambar 3. Perancangan Rangkaian Hardware

Sistem kontrol suhu tersebut berfungsi untuk mendapatkan data suhu ruangan secara otomatis melalui sensor suhu LM35 kemudian ditampilkan di LCD serta untuk mengontrol suhu ruangan secara otomatis dengan cara menghidupkan dan mematikan kipas. Jika suhu ruangan melebihi ambang batas maka kipas akan dinyalakan sampai suhu mencapai ambang batas bawah, setelah suhu melampaui ambang batas bawah maka secara otomatis kipas akan dimatikan. Pengujian dilakukan dengan membandingkan suhu termometer dengan suhu hasil pembacaan sensor suhu, dilakukan tiga kali pengujian sensor suhu pada suhu 250C sampai dengan suhu 380C, hasil yang didapatkan kemudian dirata-rata. Hasil rata – rata sensor suhu kemudian dibandingkan dengan suhu termometer, dicari selisihnya. Selisih tersebut menunjukkan nilai error yang terjadi pada pengukuran.Nilai









BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sensor suhu LM35 merupakan sensor suhu yang baik dan layak digunakan untuk monitoring suhu ruangan.
Microcontroller Arduino Uno merupakan mikrokontroller open source dapat digunakan untuk mengolah data analog dari sensor.
Perancangan Dan Implementasi Pengontrol Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno dengan sensor suhu LM35 layak digunakan dan diaplikasikan sebagai sistem pengontrol suhu ruangan.
















Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/12418429/PENGERTIAN_INTERNET_OF_THINGS
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&ved=2ahUKEwiFssSOmp_jAhUw7XMBHQrNB-8QFjAGegQICBAB&url=http%3A%2F%2Fjurnal.umk.ac.id%2Findex.php%2Fsimet%2Farticle%2Fdownload%2F495%2F530&usg=AOvVaw363Mt_6eJsUz3ggOjjUy9C